Kamis, 18 Juni 2015

proposal demplot



I.      PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Penerapan teknologi pertanian adalah suatu upaya guna meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman. Namun sebelum teknologi pertanian tesebut diterapkan pada tingkat petani maka sudah selayaknya dilakukan pengkajian terhadap teknologi pertanian tersebut  agar dapat diketahui kelayakan penerapan teknologi tersebut diwilayah persawahan setempat Pada dasarnya melakukan pengkajian terhadap hal yang baru adalah bermaksud untuk mengetahui kebenaran empiris terhadap suatu hal yang baru tersebut agar dapat mengetahui kebenaran kebenaran yang ada pada hal itu. Pengkajian dapat  dilakukan melalui metode obserfasi, intervieu, kuisioner ataupun percobaan langsung dilapangan.
Kaji  terap adalah tes bahan informasi pertanian dan merupakan metode penyuluhan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petani-nelayan dalam memilih paket teknologi usahatani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan.  Pelaksanaan kaji terap ini dilaksanakan pada kondisi petani – nelayan yang sebenarnya, dengan bimbingan penyuluh pertanian. Dengan materi teknologi yang diperoleh melalui proses identifikasi kecenderungan permasalaha prioritas untuk meningkatkan produktifitas dan manfaat usahatani yang dikelola.
Salah satu tugas dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) ditingkat kecamatan adalah menyelenggarakan pengkajian tentang suatu teknologi pertanian / kaji terap pada komoditas pertanian yang dianggap perlu dilaksanakannya penerapan teknologi pertanian tertentu. Sehingga dari hasil kaji terap teknologi pertanian  itu dapat diperoleh suatu kesimpulan, apakah teknologi pertanian tersebut layak diterapkan pada lokasi persawahan diwilayah setempat. UU 16 / 2006 tentang SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN Pasal 15 f, Balai Penyuluhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf d mempunyai tugas melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha
Oleh karenanya dalam rangka Revitalisasi Peran Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser dalam upaya mengoptimalkan peran dan fungsinya memandang sangat penting adanya kegiatan Kaji terap suatu teknologi pertanian guna mengetahui manfaat yang ada pada teknologi tersebut sehingga dapat diambil kesimpulan dan rekomendasi usahatani yang benar

2.      Tujuan Umum
a.      Meyakinkan  kesesuaian paket teknologi usahatani dengan kebutuhan dan kemampuan serta kondisi agroekosistem di wilayah dimana kaji terap dilaksanakan
b.      Mempercepat penyebaran informasi paket teknologi pertanian yang telah direkomendasikan secara umum


3.      Tujuan khusus:
a.      Melakukan uji coba suatu teknologi pertanian pada tanaman padi sawah sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan rekomendasi teknologi yang terbaik.
b.      Mengenalkan pada pelaku utama tentang salah satu inovasi teknologi pertanian dan manfaatnya
c.       Sebagai media pembelajaran bagi penyuluh pertanian untuk menyebarkan informasi teknologi pertanian

4.      Sasaran
a.      Seluruh Penyelenggara Penyuluh pertanian yang berada pada wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertania (BPP) Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser
b.      Seluruh Petani dan pengurus kelompok tani yang berada di wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertania (BPP) Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser



II.   RENCANA KEGIATAN KAJI TERAP


1.      Waktu dan Tempat
Kegiatan Kaji terap teknologi pertanian  di BPP Kuaro direncanakan pada bulan Mei s/d September 2014 secara bersamaan pada 2 lokasi
a.      Lokasi 1 di Kelompoktani Sido Asih Desa Keluang Pasir Jaya Kecamatan Kuaro
b.      Lokasi 2 di Kelompoktani Mekara Jaya Desa Padang Jaya Kecamatan Kuaro (Jadwal kegiatan terlampir)

2.      Materi
Berkaitan dengan Tujuan khusus dalam kegiatan ini, direncanakan 2 materi kaji terap dengan tujuan peningkatan produktifitas padai sawah dan optimalisasi pemanfaatan pekarangan dalam memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan keluarga petani
Lokasi
Uraian Materi
Desa Padang jaya
Kombinasi efek  tanam jajar legowo 2:1, 4:1(25X25X50) dan tegel dengan jarak tanam 30cmx15cmx60cm
Desa KPJ (Lolo)
Kombinasi efek  tanam jajar legowo 2:1, 4:1 dan tegel dengan jarak tanam 30cmx15cmx60cm
   
3.      Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan Kaji Terap
a.      Penanggung Jawab
b.      Pelaksana
c.       Penyuluh Pendamping



d.      Mitra Kerja Kegiatan
(Demonstrator)
:
:
:



:
Guntur Wahyudho,SP (Koord. PPL-BPP Kuaro)
Suwarju,SP (PPL. Programer BPP Kuaro)
-     Muhammad Fajri,SP (PPL. WKPP Desa Keluang Pasir Jaya) untuk (Unit 1)
-     Winanto (PPL. WKPP Desa Pasir Mayang) untuk (Unit 2)

-     Mujio (Ketua Kelompoktani Sido Asih) (Unit 1)
-     Udin (Kelompoktani Mekar Jaya) (Unit 2)

4.      Tim Penyusun Materi

Materi teknologi dalam kegiatan kaji terap di BPP Kuaro diperoleh dari informasi dan analisis kebutuhan masyarakat petani yang dibahas oleh tim kerja yang terdiri dari 4 orang antara lain:
-          Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Kuaro  (Guntur Wahyudho,SP)
-          Penyuluh Programer BPP Kuaro (Suwarju,SP)
-          PPL. WKPP Desa Keluang Pasir Jaya (Muhammad Fajri,SP)
-          PPL. WKPP Desa Pasir Mayang (Winanto)

5.      Tata Laksana
a.      Persiapan
1)      Perencanaan yang meliputi penetapan materi berupa hasil penelitian oleh pusat dan balai penelitian komoditas, lembaga penelitian swasta, perguruan tinggi, atau dari petani sendiri.   Penyiapan dan penetapan materi dilakukan  melalui temu tugas tim penyusun materi.
2)      Penetapan demonstrator, lokasi, pembimbing, jadwal kegiatan dan pembiayaan

b.      Pelaksanaan
1)      Pertemuan dan musyawarah antara penyuluh dan dinas-dinas lingkup pertanian yang terkait serta kontani-nelayan pelaksana
2)      Penyediaan sarana produksi
3)      Penunjukan teknik budidaya oleh pembimbing kepada petani pelaksana (Jadawal Kegiatan setiap Unit lokasi di susun oleh Penyuluh Pendamping)
4)      Pencatatan harian kegiatan dan kegiatan usahatani yang berfungsi untuk mencatat kejadian-kejadian/kelainan-kelainan yang terjadi selama kegiatan berlangsung untuk disampaikan kepada penyuluh pembimbing.  Hal ini diperlukan untuk memudahkan penganalisaan dana dapat dilakukan tindakan korektif sesegera mungkin.
5)      Pencatatan terhadap tenaga kerja, waktu dan biaya yang digunakan dalam kegiatan kaji terap mulai dari persiapan sampai pada pengolahan hasil
6)      Pengolahan hasil/perlakuan pasca panen terhadap produksi yang diperoleh

c.       Pembinaan
1)      Bimbingan musyawarah dalam menyusun rencana untuk keperluan penyelenggaraan kaji terap
2)      Bimbingan teknis di lapangan terutama dalam alih teknologi
3)      Bimbingan organisasi dan administrasi dalam mengembangkan kerjasama antar petani dalam satu kelompok

d.      Pemantauan dan Evaluasi
1)      Pemantauan :
Untuk  mengetahui perkembangan pelaksanaan lapangan, permasalahan dan hasil kaji terap dilakukan pemantauan oleh penyuluh pertanian secara teratur dan berkesinambungan. Pemantauan oleh penyuluh pertanian dapat dilakukan melalui pengamatan lapangan secara langsung selama pelaksanaan kaji terap atau menganalisa data dan laporan yang diterima oleh pelaksana kaji terap.
2)      Evaluasi :
Evaluasi dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan pada waktu kegiatan telah selesai.  Hal-hal yang dievaluasi adalah materi pelaksanaan, lokasi dan biaya penyelenggaraan serta dampak dari penerapan paket teknologi tersebut terhadap produktivitas usahatani serta pendapatannya.

6.      Rencana Pembiayaan
Pembiayaan Kegiatan Kaji Terap di wilayah Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kuaro tahun 2014, di usulkan melalui program/kegiatan Revitalisasi Balai Penyuluhan Pertanian/Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 dengan rincian kebutuhan biaya sebagaimana terlampir  

Lampiran 1:
JADWAL RENCANA KEGIATAN KAJI TERAP TEKNOLOGI PERTANIAN DI WILAYAH BPP KECAMATAN KUARO
DESA PADANG JAYA TAHUN 2014

Lampiran 2:
RENCANA KEBUTUHAN BIAYA KEGIATAN KAJI TERAP TEKNOLOGI PERTANIAN
DI WILAYAH BPP KECAMATAN KUARO
DESA PADANG JAYA TAHUN 2014



Lampiran 1:
JADWAL RENCANA KEGIATAN KAJI TERAP TEKNOLOGI PERTANIAN DI WILAYAH BPP KECAMATAN KUARO
DESA KELUANG PASER JAYA TAHUN 2014


Lampiran 2:

 


KATA PENGANTAR


Pada dasarnya melakukan pengkajian terhadap inovasi teknologi budidaya pertanian adalah bermaksud untuk mengetahui kebenaran empiris agar dapat digali dan diketahui tingkat efisiensi dan nilai tambah produksi suatu usahatani. Pengkajian dapat  dilakukan melalui metode obserfasi, intervieu, kuisioner ataupun percobaan langsung dilapangan.

Penerapan teknologi teknologi pertanian adalah suatu upaya guna meningkatkan produksi dan produktivitas. Namun sebelum teknologi pertanian tesebut diterapkan pada tingkat petani maka sudah selayaknya dilakukan pengkajian terhadap teknologi pertanian tersebut  agar dapat diketahui kelayakan penerapan teknologi tersebut diwilayah setempat.

Pada tahun 2014, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kuaro berencana melakukan kaji terap teknologi pertanian berorientasi pada tujuan peningkatan produktifitas padi sawah menggunakan sistim jajar legowo 4:1 dan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya sayuran sistem vertikultur


Kuaro 31 Maret 2014

Korluh BPP Kec Kuaro


GUNTUR WAHYUDHO,SP
NIP. 19630406 198803 1 012


 


PROPOSAL KEGIATAN

KAJI TERAP TEKNOLOGI PERTANIAN
DALAM RANGKA PENGUATAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2014


JAJAR-4
 






















Disusun oleh:

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN
KECAMATAN KUARO
KABUPATEN PASER
KALIMANTAN TIMUR


Tidak ada komentar:

Posting Komentar