Mengawinkan Bunga Persilangan Tanaman Sejenis
Mengawinkan bunga (persilangan). Ketika kita melihat satu tanaman berbunga atau berbuah indah terkadang timbul imajinasi "pengandaian" warna atau bentuk yang berbeda. Dalam pikiran kita kadang ingin melihat bunga melati berwarna ungu, atau buah semangka yang berbentuk seperti melon.
Ketika melintasi sebuah toko bunga, seorang ibu bisa terkagum melihat bunga pacar air yang warnanya lain dari biasanya. nah kali ini kita akan membahasa cara mengawinkan (menyilang) bunga/ tanaman.
Hal perlu kita pahami konsep dasar perkawainan tanaman:
Tanaman yang sejenis dapat dikawinkan
Struktur alat reproduksi tanaman (bunga)
Tanaman sejenis dapat dikawinkan maknanya, cabai merah keriting dapat dikawinkan dengan cabai rawit, cabai dapat dikawinkan dengan paprika, tomat kampung bisa dikawinkan dengan tomat hibrida. kalau contoh bunga: bunga mawar putih dapat dikawinkan dengan bunga mawar merah dan sebagainya.
Sruktur bunga: langsung lihat gambar.
keterangan:
a.) kelopak
b.) stigma
c.) putik
d.) benang sari
e.) bakal buah
f.) calyx
Dalam mengawinkan (persilangan/ penyerbukan) bunga, c. benang sari dan d. putik lah yang paling berperan, dan ini harus dipahami betul.
sekarang langsung aja ke caranya yuk:
Dalam persilangan ini kita gunakan cabai
sebagai bahan experiment.
Tahap I: pilihlah
bunga cabai yang akan
dijadikan sebagai
jantan (misalkan cabai
rawit). usahakan bunga
yang baru mekar agar
mudah melihat benang
sari
Tahap II: pilihlah tanaman sebagai
betaina, kali ini kita misalkan cabai
merah keriting.
untuk betina usahakan bunga kuncup
agar bisa dipastikan belum terjadi
perkawinan pada bunga tersebut.
Tahap III: lepaslah seluruh kelopak
bunga betina (cabai merah keriting)
lepas satu persatu secara perlahan,
agar benang sari di dalam bunga
tersebut tidak menempel ke putik.
kacca pembesar dan pinset halus
akan sangat membantu.
Tahap IV: secara sangat berhati-hati
lepas tangkai benang sari satu
persatu (kebiri bunga). jangan
sampai benang sari menyetuh putik.
tahap ini berhati-hatilah
Tahap V: kembali ke bunga jantan,
oleskan cotton bud secara perlahan
dan hati-hati pada benang sari bunga
jantan (cabe rawit kita tadi).
sehingga serbuk sari akan menempel di
korek kuping (korek telinga) tersebut
heheheh bahasa kampung ane korek
telinga :D
Tahap VI: oleskan korek telinga yang
mengandung serbuk sari cabai rawit
ke putik bunga cabai merah keriting
yang sudah dikebiri tadi.
Tahap Akhir: beri tanda semua bunga
yang telah kita kawin silangkan.
Tips : Dalam mengawinkan bunga usahakan jangan hanya pada
satu bunga saja, kalau memungkinkan pada semua bunga
tanaman betina yang kita pilih, agar semakin besar peluang
keberhasilan perkawinan silang
Sealamat mencoba breeding tanaman
berikut salah satu contoh hasil breeding tanaman
di kampung ane mungkin ini akan dinamakan CINA KOTAK heheheh (*bahasa karo CABAI= CINA) :D
Salah satu hasil breeding orang lain yang keren lihat gambar:
Selasa, 11 Februari 2014
cara menyilangkan padi
CARA MENYILANGKAN TANAMAN PADI
Ayo kita mulai saja menyilangkan padi :
Sukses Petani Indonesia !!!
Salam Tanii !! Untuk mendapatkan suatu benih padi unggul seringkali kita harus menyilangkan/ mengawinkan dua jenis padi yang masing-masing memiliki keunggulan berbeda. Ini membutuhkan kesabaran, butuh waktu sekitar 3 tahun untuk mendapatkan suatu benih padi unggul. Di informasi pertanian lokal akan sedikit memberi informasi cara menyilangkan padi atau cara mengawinkan padi.
Sebenarnya informasi ini wong tani pedesaan peroleh dari seorang sahabat wong tani yang bernama Saein. Pasti rekan-rekan informasi pertanian lokal pasti tahu siapa beliau ini. Beliau adalah seorang THL-TBPP wilayah purbalingga yang memiliki keahlian sebagai pakar menyilangkan tanaman padi. Beliau telah mendapatkan SCTV aword dan sehati aword. Penghargaan ini beliau peroleh karena berhasil membuat varietas Padi Mutiara (padi dengan rasa pulen dan produksi tinggi). Beliau juga mendapatkan penghargaan dari Bapak Gubernur Jateng atas prestasinya tersebut. Dan yang terakhir ini telah disiapkan hasil karya beliau sebuah padi dengan nama Padi Mustika (padi dengan kadar gula rendah untuk para penderita diabetes).
Ayo kita mulai saja menyilangkan padi :
Menyiapkan dua buah varietas padi yang mempunyai keunggulan yang berbeda.
Tanam seperti biasa tunggu sampai mulai keluar malai
Bagi yang belum pernah lihat bunga padi silahkan lihat gambar bunga padi hasil jepretan maspary diatas.
Ambil bunga dari induk jantan yang akan kita kawinkan
Pada induk betinanya, saat malai padi keluar 3/4 lakukan pemotongon 1/3 malai dari atas
Buka dengan pinset kelopak bunga padi yang belum sempat membuka.
Lalu potong 6 benang sarinya (biasanya dalam satu kelopak ada 6 benang sari dan 1 putik)
Lalu tempel-tempelkan benang sari dari induk jantan pada putik induk betina.
Bulir padi yang belum sempat dikawinkan dirontok saja.
Jangan lupa tandai bulir padi yang telah kita kawinkan tersebut
Lalu biarkan padi tumbuh biasa sampai membentuk malai dan bulir padi (sampai waktu panen tiba)
Bulir yang telah kita kawinkan tersebut kita tanam lagi
Dari penanaman tersebut biasanya akan menghasilkan beberapa karakter tanaman padi. Ambil karakter yang dikehendaki.
Untuk menstabilkan hasil persilangan yang kita peroleh sebaiknya padi hasil seleksian tersebut kita kawinkan dengan induk jantan dan betina masing-masing 3 kali.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya perkawinan dengan padi yang tidak kita kehendaki, sebaiknya dalam penanaman tanaman padi yang telah kita kawinkan kita buang tanaman padi yang ada dipinggir minimal 1 meter dari tepi.
Jika rekan-rekan Gerbang Pertanian menginginkan belajar menyilangkan tanaman padi yang lebih mendalam (bagaimana memilih tetua, memilih karakter hasil penyilangan, cara isolasi dll) bisa mengikuti pelatihan penyilangan tanaman padi yang akan dibimbing oleh bapak Saein sendiri. Tapi mohon maaf kami baru mempersiapkan segala sesuatunya, mohon doanya saja agar cepat terealisasi. Rencana kedepan maspary dan Paguyuban Bawor Tani akan mengadakan pelatihan berbagai ilmu pertanian praktis, seperti cara menyilangkan padi, cara pembuatan agensia hayati, teknis IB ayam kampung, mengawinkan/ memijahkan ikan dan pembuatan produk-produk Gerbang Pertanian (Perekat, pupuk organik dari limbah ikan, membuat alat uji kesuburan, tangki sprayer tanpa pompa dll).
Semoga artikel tentang cara menyilangkan tanaman padi/ cara mengawinkan padi tersebut bisa sedikit memberi gambaran bagaimana cara mendapatkan benih padi unggul bagi petani-petani Indonesia.
sumber: Http//:gerbangpertanian.comSukses Petani Indonesia !!!
mengenal padi hitam
MENGENAL BERAS HITAM ATAU PADI HITAM
PEMULIA PADI : AYO SILANGKAN PADI HITAM
Penulis : winanto ( THL TBPP DEPTAN di Paser )
Pernahkan pembaca mengetahui, beras apa yang kandungan seratnya paling tinggi? Bahkan kandungan serat beras ini bisa sampai seratus kali lipat dari beras yang lainnya terutama beras putih.
Kalau jawaban pembaca : beras hitam. Jawaban tsb betul adanya.
Beras hitam yang akan saya bahas bukan beras ketan yang warnanya hitam. Tapi benar-benar beras hitam yang dihasilkandari padi hitam.
Alhamdulillah, saya dah pernah merasakan beras hitam dan wedang beras hitam. Di rumahpun, saya dah ada benih beras hitam dari seorang teman di Gombong dan juga benih beras hitam dari Daerah Bantul.
Secara umum ada 3 jenis beras ( non ketan) yang ada, yaitu :
1. Beras putih, umum ditanam oleh sebagian petani di dunia termasuk oleh petani kita.
2. Beras merah atau brown rice. Beras jenis ini pernah kita lihat di pasar-pasar walau dengan jumlah terbatas. .
3. Beras hitam, beras jenis ini jarang dikenal masyarakat. Hanya tumbuh dan ditanam di daerah-daerah tertentu.
Beras Hitam Kaya Serat dan Indeks Glikemik Rendah
Dari tabel diatas, terlihat bahwa kandungan serat beras hitam sangat-sangat tinggi jika dibandingkan dengan beras lainnya terutama bila dibandingkan dengan putih yang biasa dikonsumsi masyarakat.
Bila serat beras hitam 20,1 g ( sekitar 20 % adalah serat ) maka beras putih “cuma” 0,2 gram. Bedanya sampai 100 x lipat atau 10.000 %. Jadi kandungan serat pada beras hitam sangat-sangat luar biasa. Dengan demikian, beras hitam ini sangat baik buat kesehatan.
Selain mengandung serat yang tinggi beras hitam juga memilki indeks glikemik yang rendah. Mengkonsumsi makanan berupa beras hitam yang mempunyai indeks glikemik rendah sangat bagus sebab akan memperlama rasa kenyang. Di samping itu juga mampu menjaga kestabilan kadar gula darah. Sehingga baik buat para penderita diabetes.
Manfaat Beras Hitam
Menurut penelitian, beras hitam mempunyai kasiat menyembukan berbagai penyakit. Beras hitam berfungsi sebagai obat dan bahan pangan. Kadar vitamin, mikroelemen dan asam amino dari beras hitam semuanya lebih tinggi daripada beras biasa. Riset menunjukkan, warna beras kian gelap, pigmen anti penuaan di lapisan luar beras kian menonjol. Oleh karena itu, beras hitam merupakan beras yang paling kaya pigmen dibanding beras jenis lain.
Peran pigmen beras hitam adalah paling baik di antara berbagai jenis beras berwarna. Selain itu, pigmen beras hitam tersebut kaya mengandung materi aktif flavonoid. Kadar materi aktif flavonoid dalam beras hitam lima kali lipat dari pada beras putih dan berperan sangat besar bagi pencegahan pengerasan pembuluh nadi. Beras hitam mengandung relatif banyak serat makanan (dietary fiber). Indeks gula dalam beras hitam 55 sedangkan beras putih adalah 87.
Zat kalium dan magnesium dalam beras hitam bermanfaat bagi pengontrolan tekanan darah, dan mengurangi risiko terserang penyakit pembuluh darah otak dan jantung. Maka, penderita penyakit kencing manis dan pembuluh darah jantung dapat mengkonsumsi beras hitam sebagai makanan penyehat badan. http://bataviase.co.id/
Kelemahan Padi Hitam Sebagai Sumber Beras Hitam
Jenis varietas padi hitam berdasarkan informasi yang saya dapat dari teman saya yang berasal dari Bantul adalah sbb : Varietas Jowo Melik, Varietas NTT, Varietas Toraja, Varietas Cempo dll.
Secara umum, kelemahan padi hitam antara lain : memiliki usia yang panjang bisa mencapai 5 bulanan, Bentuk tanaman yang tinggi, Hasil panen yang rendah, dll. Oleh sebab itu harga beras hitam umumnya mahal dan pasokannaya sedikit. Di daerah Bantul kisaran harga sekitar 20.000/kg. Selain itu beras ini banyak dijadikan terapi kesehatan.
Peran Para Pemulia Tanaman
Melihat potensi dan peluang yang ada pada beras hitam ini maka keahlian dan peran sang pemulia tanaman sebagai “penghulu” ditantang. Peran sang pemulia adalah mendapatkan galur padi hitam yang memiliki usia panen yang genjah, tanaman yang tidak tinggi dengan hasil panen yang banyak.
Bila didapatkan galur sesuai harapan dari para pemulia kemudian dilepas ke petani lain. Kemudian berkembang di daerah-daerah lain maka pahala yang didapatkan sang pemulia ini sungguh-sungguh besar. Betapa deras aliran pahala yang mengalir ke dalam no rekening hidupnya bila ribuan petani menanam hasil karyanya.
Sebab dengan menanam padi hitam akan didapatkan beras hitam. Beras ini mengandung serat yang tinggi, protein yang bagus, anti oksidan dll sehingga sangat menyehatkan bila dikonsumsinya.
PEMULIA PADI : AYO SILANGKAN PADI HITAM
Penulis : winanto ( THL TBPP DEPTAN di Paser )
Pernahkan pembaca mengetahui, beras apa yang kandungan seratnya paling tinggi? Bahkan kandungan serat beras ini bisa sampai seratus kali lipat dari beras yang lainnya terutama beras putih.
Kalau jawaban pembaca : beras hitam. Jawaban tsb betul adanya.
Beras hitam yang akan saya bahas bukan beras ketan yang warnanya hitam. Tapi benar-benar beras hitam yang dihasilkandari padi hitam.
Alhamdulillah, saya dah pernah merasakan beras hitam dan wedang beras hitam. Di rumahpun, saya dah ada benih beras hitam dari seorang teman di Gombong dan juga benih beras hitam dari Daerah Bantul.
Secara umum ada 3 jenis beras ( non ketan) yang ada, yaitu :
1. Beras putih, umum ditanam oleh sebagian petani di dunia termasuk oleh petani kita.
2. Beras merah atau brown rice. Beras jenis ini pernah kita lihat di pasar-pasar walau dengan jumlah terbatas. .
3. Beras hitam, beras jenis ini jarang dikenal masyarakat. Hanya tumbuh dan ditanam di daerah-daerah tertentu.
Beras Hitam Kaya Serat dan Indeks Glikemik Rendah
Dari tabel diatas, terlihat bahwa kandungan serat beras hitam sangat-sangat tinggi jika dibandingkan dengan beras lainnya terutama bila dibandingkan dengan putih yang biasa dikonsumsi masyarakat.
Bila serat beras hitam 20,1 g ( sekitar 20 % adalah serat ) maka beras putih “cuma” 0,2 gram. Bedanya sampai 100 x lipat atau 10.000 %. Jadi kandungan serat pada beras hitam sangat-sangat luar biasa. Dengan demikian, beras hitam ini sangat baik buat kesehatan.
Selain mengandung serat yang tinggi beras hitam juga memilki indeks glikemik yang rendah. Mengkonsumsi makanan berupa beras hitam yang mempunyai indeks glikemik rendah sangat bagus sebab akan memperlama rasa kenyang. Di samping itu juga mampu menjaga kestabilan kadar gula darah. Sehingga baik buat para penderita diabetes.
Manfaat Beras Hitam
Menurut penelitian, beras hitam mempunyai kasiat menyembukan berbagai penyakit. Beras hitam berfungsi sebagai obat dan bahan pangan. Kadar vitamin, mikroelemen dan asam amino dari beras hitam semuanya lebih tinggi daripada beras biasa. Riset menunjukkan, warna beras kian gelap, pigmen anti penuaan di lapisan luar beras kian menonjol. Oleh karena itu, beras hitam merupakan beras yang paling kaya pigmen dibanding beras jenis lain.
Peran pigmen beras hitam adalah paling baik di antara berbagai jenis beras berwarna. Selain itu, pigmen beras hitam tersebut kaya mengandung materi aktif flavonoid. Kadar materi aktif flavonoid dalam beras hitam lima kali lipat dari pada beras putih dan berperan sangat besar bagi pencegahan pengerasan pembuluh nadi. Beras hitam mengandung relatif banyak serat makanan (dietary fiber). Indeks gula dalam beras hitam 55 sedangkan beras putih adalah 87.
Zat kalium dan magnesium dalam beras hitam bermanfaat bagi pengontrolan tekanan darah, dan mengurangi risiko terserang penyakit pembuluh darah otak dan jantung. Maka, penderita penyakit kencing manis dan pembuluh darah jantung dapat mengkonsumsi beras hitam sebagai makanan penyehat badan. http://bataviase.co.id/
Kelemahan Padi Hitam Sebagai Sumber Beras Hitam
Jenis varietas padi hitam berdasarkan informasi yang saya dapat dari teman saya yang berasal dari Bantul adalah sbb : Varietas Jowo Melik, Varietas NTT, Varietas Toraja, Varietas Cempo dll.
Secara umum, kelemahan padi hitam antara lain : memiliki usia yang panjang bisa mencapai 5 bulanan, Bentuk tanaman yang tinggi, Hasil panen yang rendah, dll. Oleh sebab itu harga beras hitam umumnya mahal dan pasokannaya sedikit. Di daerah Bantul kisaran harga sekitar 20.000/kg. Selain itu beras ini banyak dijadikan terapi kesehatan.
Peran Para Pemulia Tanaman
Melihat potensi dan peluang yang ada pada beras hitam ini maka keahlian dan peran sang pemulia tanaman sebagai “penghulu” ditantang. Peran sang pemulia adalah mendapatkan galur padi hitam yang memiliki usia panen yang genjah, tanaman yang tidak tinggi dengan hasil panen yang banyak.
Bila didapatkan galur sesuai harapan dari para pemulia kemudian dilepas ke petani lain. Kemudian berkembang di daerah-daerah lain maka pahala yang didapatkan sang pemulia ini sungguh-sungguh besar. Betapa deras aliran pahala yang mengalir ke dalam no rekening hidupnya bila ribuan petani menanam hasil karyanya.
Sebab dengan menanam padi hitam akan didapatkan beras hitam. Beras ini mengandung serat yang tinggi, protein yang bagus, anti oksidan dll sehingga sangat menyehatkan bila dikonsumsinya.
PGPR disawah
PGPR DI SAWAH
"TANAMAN PGPR" DI DALAM SAWAH
Penulis : winanto ( THL TBPP DEPTAN di paser )
Setelah kita mengetahui pengertian PGPR dan cara membuat PGPR, maka ada baiknya kita lanjutkan sisi lain seputar PGPR.
Sisi lain PGPR
Apa sisi lain seputar PGPR tsb? yang saya maksud di sini adalah bagaimana bakteri yang berada di daerah perakaran tanaman PGPR bisa ada di sawah, tanpa kita membuat PGPR terlebih dahulu.
Bagaimana caranya
Caranya justru lebih mudah. Kita tinggal menyebar “benih tanaman PGPG” di sawah. Sawah yang perairannya tidak tergenang, seperti sistem SRI.
Tanaman PGPR disini saya ambil contoh bayam liar. Jadi ketika benih-benihnya telah tumbuh menjadi tanaman dengan usia tertentu, kita bisa saja melakukan proses penginjakan.
Ada 2 keuntungan yang bisa kita dapatkan. Pertama, akan ada banyak bakteri menguntungkan di sawah. Kedua, daun-daun bayam yang kaya akan zinkum,zat besi, selenium, dll akan menjadi penyubur tanah sawah.
Atau bisa saja, sebagian dari tanaman bayam tsb, kita potong untuk kita jadikan sayur atau sejenisnya.
Uji Coba di Pot
Secara pribadi, saya sudah pernah mencobanya di padi dalam pot. Tanaman padi yang ada tanaman bayam liarnya, menurut saya pertumbuhannya lebih bagus. Anakkannya juga bagus.
"tanaman PGPR" di pot
“tanaman PGPR” di pot
Belajar hal baru : menyebar benih “tanaman PGPR” ke sawah
Salah satu hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita mencoba hal-hal baru. Nah, menurut saya hal semacam ini adalah hal baru bagi kita sebagai petani.
Bagaimana tidak? dengan menyebar benih-benih tanaman PGPR tsb, pada hakikatnya sama saja kita menumbuhkan “gulma-gulma” baru. Akan tetapi, justru “gulma-gulma” inilah yang kita harapkan dapat menyuburkan lahan-lahan sawah kita.
Dan semoga saja (syukur-syukur) bakteri PGPGnya betah hidup di perakaran tanaman padi kita. Sehingga kita tidak perlu repot-repot membuat PGPR. Amin.
"TANAMAN PGPR" DI DALAM SAWAH
Penulis : winanto ( THL TBPP DEPTAN di paser )
Setelah kita mengetahui pengertian PGPR dan cara membuat PGPR, maka ada baiknya kita lanjutkan sisi lain seputar PGPR.
Sisi lain PGPR
Apa sisi lain seputar PGPR tsb? yang saya maksud di sini adalah bagaimana bakteri yang berada di daerah perakaran tanaman PGPR bisa ada di sawah, tanpa kita membuat PGPR terlebih dahulu.
Bagaimana caranya
Caranya justru lebih mudah. Kita tinggal menyebar “benih tanaman PGPG” di sawah. Sawah yang perairannya tidak tergenang, seperti sistem SRI.
Tanaman PGPR disini saya ambil contoh bayam liar. Jadi ketika benih-benihnya telah tumbuh menjadi tanaman dengan usia tertentu, kita bisa saja melakukan proses penginjakan.
Ada 2 keuntungan yang bisa kita dapatkan. Pertama, akan ada banyak bakteri menguntungkan di sawah. Kedua, daun-daun bayam yang kaya akan zinkum,zat besi, selenium, dll akan menjadi penyubur tanah sawah.
Atau bisa saja, sebagian dari tanaman bayam tsb, kita potong untuk kita jadikan sayur atau sejenisnya.
Uji Coba di Pot
Secara pribadi, saya sudah pernah mencobanya di padi dalam pot. Tanaman padi yang ada tanaman bayam liarnya, menurut saya pertumbuhannya lebih bagus. Anakkannya juga bagus.
"tanaman PGPR" di pot
“tanaman PGPR” di pot
Belajar hal baru : menyebar benih “tanaman PGPR” ke sawah
Salah satu hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita mencoba hal-hal baru. Nah, menurut saya hal semacam ini adalah hal baru bagi kita sebagai petani.
Bagaimana tidak? dengan menyebar benih-benih tanaman PGPR tsb, pada hakikatnya sama saja kita menumbuhkan “gulma-gulma” baru. Akan tetapi, justru “gulma-gulma” inilah yang kita harapkan dapat menyuburkan lahan-lahan sawah kita.
Dan semoga saja (syukur-syukur) bakteri PGPGnya betah hidup di perakaran tanaman padi kita. Sehingga kita tidak perlu repot-repot membuat PGPR. Amin.
membuat PGPR 2
MEMBUAT PGPR (2)
CARA MEMBUAT PGPR
Penulis : winanto ( THL TBPP DEPTAN di kab Paser )
Mengenal PGPR
Bila kita tidak bisa melakukan hal di atas, kita tidak/belum bisa melakukan “isolasi” bakteri yang kita inginkan. Apa yang bisa kita lakukan bila melihat ada tanaman yang seperti di atas, mas nurman?
Menurut saya: ada.
Dan cara pun mudahnya. Siapapun pasti bisa melakukannya. Dan itulah yang kita sebut dengan konsep membuat PGPR. Jadi, kita bisa membuat PGPR.
Apa itu PGPR
PGPR adalah singkatan dari Plant Growth Promoting Rhizobacteria. Secara umum artinya adalah pertumbuahan tanaman yang dipromosikan/dipacu/dibantu dengan keberadaan rhizobakteri. Atau bisa disebut, PGPR adalah Rhizobakteria pemacu pertumbuhan tanaman.
Kalau secara pribadi, menurut saya, PGPR adalah pertumbuhan tanaman yang disupport/didukung oleh keberadaan koloni bakteri menguntungkan di sekitar perakaran tanaman.
Jadi PGPR bisa juga disebut dengan istilah PGSR yaitu Plant Growth Supporting Rhizobacteria. Rhizobakteria yang men-support/membantu pertumbuhan tanaman.
Cara Membuat PGPR
Secara umum, dalam pembuatan PGPR dilakukan dengan 2 tahap. Ke-2 tahap ini ada jeda waktunya, bisa sekitar 3 hari.
Tahap pertama : membuat biang PGPR ( inokulum )
Dalam tahap ini, yang perlu kita persiapkan adalah mencari tanaman yang akan kita jadikan induk PGPR. Tanaman yang saya sebutkan banyak sekali, seperti yang saya sebutkan dalam tulisan sebelumnya.
Tanaman tsb bisa bambu, bayam liar, alang-alang, putri malu, dll. Kita hanya perlu mengambil akar beserta tanahnya. Nga perlu banyak, sekedarnya saja. Kira-kira segenggam saja.
Kemudian kita masukkan ke dalam wadah yang berisi air matang sebanyak 0,5 liter. Setelah itu, kita rendam selama 3 hari.
Tahap kedua : Membuat media biak
Untuk media biak ini, yang perlu kita persiapkan adalah bahan-bahan sbb :
Biji kacang kedelai/kacang hijau 250 gram, Gula pasir 3 sendok, udang rebon 1 sendok ( kalau tidak ada bisa pakai terasi), garam grosok 1 sendok dan air bersih 2 liter.
Cara pembuatan PGPR
1. Rebus semua bahan untuk membuat media biak tsb. Lakukan selama 20-25 menit terhitung sejak pertama kali air mendidih.
2. Biarkan air rebusan sampai agak dingin
3. Setelah itu, saring dan masukkan air rebusan ke dalam tempat/wadah/jerigen yang steril
4. Diamkan selama 12-24 jam
5. Masukkan air yang berisi biang PGPR (terlebih dahulu kita saring biang PGPG ini) dalam wadah/jerigen yang berisi larutan media biak. Dan ditutup rapat.
7. Usahakan tiap hari wadah/jerijen digoyang-goyang kecil agar mikroba cepat berbiak. Setelah itu tutup wadah/jerigen dibuka sebentar saja. Kemudian ditutup kembali.
8. PGPR sudah jadi sekitar 1 pekan, dan ini ditandai jika ada aroma harum seperti aroma tape.
Bersambung,,,,
CARA MEMBUAT PGPR
Penulis : winanto ( THL TBPP DEPTAN di kab Paser )
Mengenal PGPR
Bila kita tidak bisa melakukan hal di atas, kita tidak/belum bisa melakukan “isolasi” bakteri yang kita inginkan. Apa yang bisa kita lakukan bila melihat ada tanaman yang seperti di atas, mas nurman?
Menurut saya: ada.
Dan cara pun mudahnya. Siapapun pasti bisa melakukannya. Dan itulah yang kita sebut dengan konsep membuat PGPR. Jadi, kita bisa membuat PGPR.
Apa itu PGPR
PGPR adalah singkatan dari Plant Growth Promoting Rhizobacteria. Secara umum artinya adalah pertumbuahan tanaman yang dipromosikan/dipacu/dibantu dengan keberadaan rhizobakteri. Atau bisa disebut, PGPR adalah Rhizobakteria pemacu pertumbuhan tanaman.
Kalau secara pribadi, menurut saya, PGPR adalah pertumbuhan tanaman yang disupport/didukung oleh keberadaan koloni bakteri menguntungkan di sekitar perakaran tanaman.
Jadi PGPR bisa juga disebut dengan istilah PGSR yaitu Plant Growth Supporting Rhizobacteria. Rhizobakteria yang men-support/membantu pertumbuhan tanaman.
Cara Membuat PGPR
Secara umum, dalam pembuatan PGPR dilakukan dengan 2 tahap. Ke-2 tahap ini ada jeda waktunya, bisa sekitar 3 hari.
Tahap pertama : membuat biang PGPR ( inokulum )
Dalam tahap ini, yang perlu kita persiapkan adalah mencari tanaman yang akan kita jadikan induk PGPR. Tanaman yang saya sebutkan banyak sekali, seperti yang saya sebutkan dalam tulisan sebelumnya.
Tanaman tsb bisa bambu, bayam liar, alang-alang, putri malu, dll. Kita hanya perlu mengambil akar beserta tanahnya. Nga perlu banyak, sekedarnya saja. Kira-kira segenggam saja.
Kemudian kita masukkan ke dalam wadah yang berisi air matang sebanyak 0,5 liter. Setelah itu, kita rendam selama 3 hari.
Tahap kedua : Membuat media biak
Untuk media biak ini, yang perlu kita persiapkan adalah bahan-bahan sbb :
Biji kacang kedelai/kacang hijau 250 gram, Gula pasir 3 sendok, udang rebon 1 sendok ( kalau tidak ada bisa pakai terasi), garam grosok 1 sendok dan air bersih 2 liter.
Cara pembuatan PGPR
1. Rebus semua bahan untuk membuat media biak tsb. Lakukan selama 20-25 menit terhitung sejak pertama kali air mendidih.
2. Biarkan air rebusan sampai agak dingin
3. Setelah itu, saring dan masukkan air rebusan ke dalam tempat/wadah/jerigen yang steril
4. Diamkan selama 12-24 jam
5. Masukkan air yang berisi biang PGPR (terlebih dahulu kita saring biang PGPG ini) dalam wadah/jerigen yang berisi larutan media biak. Dan ditutup rapat.
7. Usahakan tiap hari wadah/jerijen digoyang-goyang kecil agar mikroba cepat berbiak. Setelah itu tutup wadah/jerigen dibuka sebentar saja. Kemudian ditutup kembali.
8. PGPR sudah jadi sekitar 1 pekan, dan ini ditandai jika ada aroma harum seperti aroma tape.
Bersambung,,,,
cara membuat PGPR
Cara Membuat PGPR
PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) adalah sekumpulan bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman yang dapat memacu pertumbuhan tanaman. Bakteri tersebut misalnya terdapat di perakaran bambu, perakaran Alang-alang, atau perakaran Kalanjana. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata bakteri tersebut mempunyai banyak manfaat, sehingga ditemukanlah PGPR.
MANFAAT PGPR
1. Bioaktivator (perombak)/Bio Fertilizer
Kotoran ternak yang diberi PGPR, setelah 1 bulan akan menjadi kompos, hal ini dikarenakan aktifitas bakteri pada kotoran ternak tersebut.
2. Bio Stimulant (Perangsang pertumbuhan)
PGPR dapat memproduksi hormon tumbuh bagi tanaman sehingga dapat Memacu Pertumbuhan Tanaman dan Meningkatkan Daya Kecambah Benih tanaman.
3. Bio Protectan
PGPR Melindungi Tanaman dari beberapa patogen karena aktifitas pada tanaman tersebut, misanya : Antraknosa cabai (Pathek), Blas pada padi, Fusarium pada bawang merah, penyakit karat pada kacang panjang, karat putih pada krisan, dll.
PGPR ternyata sangat bermanfaat sekali kan? Nah, sekarang cara pembuatannya.
PEMBUATAN PGPR
1. Penyiapan Bakteri
Bakteri banyak terdapat dari alam bebas terutama di sekitar tanaman yang disebutkan diatas, yaitu dengan cara:
- Cari akar bambu 250 gr
- Rendam dalam air matang selama 3 – 4 hari
- Air rendaman dapat digunakan sebagai bahan sumber bakteri
2. Penyiapan Media Tumbuh
Bahan :
- Air bersih + leri = 20 liter
- Terasi tanpa bahan pengawet = 100 gram
- Gula pasir = 250 gram
- Bekatul = 500 gram
- Kapur mati/injet = 1 sendok makan
Cara Pembuatan Media Tumbuh :
- Panaskan air hingga mendidih
- Masukan bahan satu persatu dan aduk hingga merata
- Setelah masak, dinginkan sampai suhu larutan sama dengan suhu kamar
- Saring untuk mendapatkan larutan yang siap digunakan sebagai media tumbuh
Keterangan : Terasi + gula pasir + air secukupnya dipanaskan terlebih dahulu agar hancur & mudah menyatu.
3. Cara Pembuatan PGPR
- Masukkan bahan sumber bakteri dan larutan media tumbuh bakteri kedalam jerigen.
- Aduk hingga merata kemudian tutup rapat
- Lakukan pengadukan setiap hari
- Setelah 5 – 7 hari PGPR siap digunakan dengan tanda munculnya bau Masam & cairan lebih keruh.
PENGGUNAAN PGPR
1. Perlakuan Benih/bibit
Campur benih/rendam bibit menggunakan larutan PGPR dengan konsentrasi 3-4 sendok makan/gelas air
2. Penyemprotan tanaman
Campur 1 gelas PGPR dengan 14 liter air kemudian semprotkan pada tanah/sekitar perakaran tanaman.
PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) adalah sekumpulan bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman yang dapat memacu pertumbuhan tanaman. Bakteri tersebut misalnya terdapat di perakaran bambu, perakaran Alang-alang, atau perakaran Kalanjana. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata bakteri tersebut mempunyai banyak manfaat, sehingga ditemukanlah PGPR.
MANFAAT PGPR
1. Bioaktivator (perombak)/Bio Fertilizer
Kotoran ternak yang diberi PGPR, setelah 1 bulan akan menjadi kompos, hal ini dikarenakan aktifitas bakteri pada kotoran ternak tersebut.
2. Bio Stimulant (Perangsang pertumbuhan)
PGPR dapat memproduksi hormon tumbuh bagi tanaman sehingga dapat Memacu Pertumbuhan Tanaman dan Meningkatkan Daya Kecambah Benih tanaman.
3. Bio Protectan
PGPR Melindungi Tanaman dari beberapa patogen karena aktifitas pada tanaman tersebut, misanya : Antraknosa cabai (Pathek), Blas pada padi, Fusarium pada bawang merah, penyakit karat pada kacang panjang, karat putih pada krisan, dll.
PGPR ternyata sangat bermanfaat sekali kan? Nah, sekarang cara pembuatannya.
PEMBUATAN PGPR
1. Penyiapan Bakteri
Bakteri banyak terdapat dari alam bebas terutama di sekitar tanaman yang disebutkan diatas, yaitu dengan cara:
- Cari akar bambu 250 gr
- Rendam dalam air matang selama 3 – 4 hari
- Air rendaman dapat digunakan sebagai bahan sumber bakteri
2. Penyiapan Media Tumbuh
Bahan :
- Air bersih + leri = 20 liter
- Terasi tanpa bahan pengawet = 100 gram
- Gula pasir = 250 gram
- Bekatul = 500 gram
- Kapur mati/injet = 1 sendok makan
Cara Pembuatan Media Tumbuh :
- Panaskan air hingga mendidih
- Masukan bahan satu persatu dan aduk hingga merata
- Setelah masak, dinginkan sampai suhu larutan sama dengan suhu kamar
- Saring untuk mendapatkan larutan yang siap digunakan sebagai media tumbuh
Keterangan : Terasi + gula pasir + air secukupnya dipanaskan terlebih dahulu agar hancur & mudah menyatu.
3. Cara Pembuatan PGPR
- Masukkan bahan sumber bakteri dan larutan media tumbuh bakteri kedalam jerigen.
- Aduk hingga merata kemudian tutup rapat
- Lakukan pengadukan setiap hari
- Setelah 5 – 7 hari PGPR siap digunakan dengan tanda munculnya bau Masam & cairan lebih keruh.
PENGGUNAAN PGPR
1. Perlakuan Benih/bibit
Campur benih/rendam bibit menggunakan larutan PGPR dengan konsentrasi 3-4 sendok makan/gelas air
2. Penyemprotan tanaman
Campur 1 gelas PGPR dengan 14 liter air kemudian semprotkan pada tanah/sekitar perakaran tanaman.
Langganan:
Postingan (Atom)