Selasa, 11 Februari 2014

PGPR disawah

PGPR DI SAWAH


"TANAMAN PGPR" DI DALAM SAWAH
Penulis : winanto ( THL TBPP DEPTAN di paser )

Setelah kita mengetahui pengertian PGPR dan cara membuat PGPR, maka ada baiknya kita lanjutkan sisi lain seputar PGPR.

Sisi lain PGPR

Apa sisi lain seputar PGPR tsb? yang saya maksud di sini adalah bagaimana bakteri yang berada di daerah perakaran tanaman PGPR bisa ada di sawah, tanpa kita membuat PGPR terlebih dahulu.

Bagaimana caranya

Caranya justru lebih mudah. Kita tinggal menyebar “benih tanaman PGPG” di sawah. Sawah yang perairannya tidak tergenang, seperti sistem SRI.

Tanaman PGPR disini saya ambil contoh bayam liar. Jadi ketika benih-benihnya telah tumbuh menjadi tanaman dengan usia tertentu, kita bisa saja melakukan proses penginjakan.

Ada 2 keuntungan yang bisa kita dapatkan. Pertama, akan ada banyak bakteri menguntungkan di sawah. Kedua, daun-daun bayam yang kaya akan zinkum,zat besi, selenium, dll akan menjadi penyubur tanah sawah.

Atau bisa saja, sebagian dari tanaman bayam tsb, kita potong untuk kita jadikan sayur atau sejenisnya.

Uji Coba di Pot

Secara pribadi, saya sudah pernah mencobanya di padi dalam pot. Tanaman padi yang ada tanaman bayam liarnya, menurut saya pertumbuhannya lebih bagus. Anakkannya juga bagus.
"tanaman PGPR" di pot

“tanaman PGPR” di pot


Belajar hal baru : menyebar benih “tanaman PGPR” ke sawah

Salah satu hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita mencoba hal-hal baru. Nah, menurut saya hal semacam ini adalah hal baru bagi kita sebagai petani.

Bagaimana tidak? dengan menyebar benih-benih tanaman PGPR tsb, pada hakikatnya sama saja kita menumbuhkan “gulma-gulma” baru. Akan tetapi, justru “gulma-gulma” inilah yang kita harapkan dapat menyuburkan lahan-lahan sawah kita.

Dan semoga saja (syukur-syukur) bakteri PGPGnya betah hidup di perakaran tanaman padi kita. Sehingga kita tidak perlu repot-repot membuat PGPR. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar