Jumat, 31 Januari 2014

Biaya Oprasional

Biaya Operasional

a. Defenisi Biaya Operasional
Secara umum dalam menjalankan kegitn perusahaan Sangay dibutuhkan biaya yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan operasi sehari-hari. Istilah biaya atau cost sering digunakan dengan arti yang berbeda-beda. Sehubungan dengan pengertian biaya (cost) maka terlebih dahulu perlu diketahui bahwa sangat sulit bagi kita untuk memberikan pengertian yang tepat atas biaya yang dimaksud, sehingga biaya dapat digolongkan kedalam beberapa pengertian sesuai dengan tujuan penggunaan biaya tersebut.
Menurut Carter dan Usry (2004:29) mendefenisikan “Biaya (Cost) sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat, sehingga dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi diwakili oleh penyusutan saat ini atau dimasa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain”.
Menurut Machfoedz (2000:36) mendefenisikan “Biaya adalah jumlah yang diukur dalam bentuk keuangan dari kas yang dikeluarkan atau kekayaan yang dipindahkan, saham yang dikeluarkan atau hutang yang dibentuk dalam hubungannya dengan barang atau jasa yang diperoleh ”.
Menurut Mowen dan Handsen (2000:36) mendefenisikan “Biaya adalah nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa yang akan datang bagi organisasi atau perusahaan “.
Selain itu, pengertian biaya secara luas mengandung lima unsur antara lain:
1. Merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dengan satuan uang
3. Yang telah terjadi dan yang akan terjadi
4. Untuk tujuan tertentu
5. Biaya dapat diartikan juga seperti beban, harga perolehan, harga pokok, nilai tukar dan pengorbanan
Dari pengertian biaya yang diberikan oleh para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya merupakan suatu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan untuk memperoleh barang atau jasa. Hal ini membuktikan bahwa betapa pentingnya biaya yang dikeluarkan agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik. Begitu juga dengan PT. Pelayaran Bahtera Adhiguna dapat menjalankan operasi perusahaan harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu, dimana pengorbanan ekonomis untuk mencapai tujuan tertentu yaitu jasa pengorbanan atau secara langsung untuk mendapatkan hasil tau laba.
b. Klasifikasi Biaya Operasional
Klasifikasi biaya adalah suatu proses pengelompokkan biaya yang sistematis atas keseluruhan dari elemen-elemen yang ada dalam golongan. Untuk itu, penulis mengambil pengklasifikasian biaya menurut Supryono dalam bukunya “Akuntansi Biaya” (2001:250) sebagai berikut :
a. Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi pokok kegiatan perusahaan.
1. Biaya Produksi
Yang termasuk biaya produksi adalah biaya materil, biaya langsung dan biaya overhead.
2. Biaya Administrasi Umum
Yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi administrasi umum.
b. Klasifikasi biaya berdasarkan objek atau pusat biaya yang dibiayai
1. Biaya Langsung
Adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak didefeniskan kepada objek atau pusat atau pusat biaya tertentu.
2. Biaya Tidak Langsung
Adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu dan manfaatnya dinikmati beberapa objek atau pusat biaya.
C. Anggaran Biaya Operasional
Di dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap perusahaan selalu dihadapkan pada masa yang penuh dengan ketidapastian, sehingga akan menimbulkan masalah pemilihan dari berbagai alternatif kebijakan yang akan ditempuhnya dalam melaksanakan kegiatan usahanya tersebut. Di samping itu, dalam pelaksanaan kebijakan yang telah diputuskan tersebut, perlu adanya suatu alat untuk mengkordinasikan semua kegiatan agar dapat berjalan secara resmi dan terkendali. Untuk keperluan tersebut banyak sarana manajemen yang dapat dipergunakan dan salah satunya dalam bentuk anggaran. Dengan kata lain, anggaran akan sangat bermanfaat untuk mensinergikan seluruh sumber dana dan daya pada suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Secara umum anggaran dapat didefinisikan :
Menurut Carter dan Usri (2004:13) mendefenisikan “Anggaran (Budget) adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen”. Menurut Sukarno (2004:144) mendefenisikan “Anggaran adalah rencana yang terorganisasi dan menyeluruh dinyatakan dalam unit moneter untuk operasi dan sumber daya suatu perusahaan selam periode tertentu dimasa yang akan datang ”.
Anggaran biaya operasional adalah anggaran atau taksiran semua biaya yang dikeluarkan dan pada hakekatnya dianggap habis dalam masa tahun buku. Menurut Adisaputro (2003:289), yang termasuk di dalam biaya anggaran operasional yaitu :
a. Anggaran Biaya Tetap
Anggaran biaya tetap adalah anggaran biaya yang jumlahnya tetap, tidak berubah meslipun volume produk berubah sampai dengan menganalisis biaya tetap.
b. Anggaran Biaya Variabel
Anggaran biaya variabel adalah anggaran biaya yang jumlahnya berubah-ubah secara proporsional sesuai dengan perubahan volume produksi. Ini berarti jika terjadi peningkatan aktivitas perusahaan maka jumlah biaya variabel meningkat pula dan juga sebaliknya.
c. Anggaran Biaya Semi Variabel
Anggaran biaya semi variabel adalah anggaran biaya-biaya yang sebagian tetap dan sebagian lagi bersifat variabel. Contohnya seperti: biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin/alat-alat kantor, upah dan gaji karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar